tag:blogger.com,1999:blog-38711077019040171812024-03-20T14:15:02.085+07:00::myfrd:: blogBlog sederhana tentang saya. Silakan Anda lihat sendiri..faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-36490537553000522712009-02-06T19:27:00.001+07:002009-02-06T19:29:01.964+07:00Secrets of a successful job interview"Make Sure those job interviews you've landed don't result in a stock of rejection letters."<br /><br /><br />Secrets of a successful job interview<br />A hiring decision can be costly one. Employers need to consider such factors like - " do you have the skills to do the job?", "will you add value to the organization?", " will you fit in with the company culture?", "how do you compare to other applicants?" - before deciding whether or not to invest in you. Considering you will have many obstacles to go through the interview process. We will give some tips so you could successfully pass the interview !<br /><br />Research<br />DO NOT show up for an interview unprepared! You need to impress the interviewer with your understanding of the business and a well thought-out argument as to why you are the best person for the job.<br />1. Read everything you can on the company prior to your interview.<br />2. The company's website is an excellent resource for everything from product and service information to company structure and location.<br />3. If company is public, annual or quarterly reports are available. Perform a search of newspapers and trade publications for articles on the company.<br /><br /><br />Practice Makes Perfect<br />After you've done your research, put yourself through some mock interviews. Give your resume to a friend and practice answering questions about everything on your resume.<br /><br />Questions you may have to answer<br />During the interview, you will probably be expected to answer questions on a variety of topics. Of course, anything mentioned on your resume is fair game, but don't be surprised if the interviewer explores your willingness and motivation to take on work responsibilities that would be new to you. Sometimes a recruiter will ask you to evaluate your own experiences, skills, weakness. You might also find yourself answering hypothetical questions along the lines of "Let's say this happens ..What would you do ?" and " Where do you see yourself in five years?"<br /><br />Selling Yourself<br />If you think you are not a sales person, think again. You are constantly selling your ideas, your outlook, your opinion, and at an interview, your ability to do a job. Your most convincing answers to the interviewer's questions will give examples that highlight your positive qualities ( such as organization and timeliness), successful, challenging work experiences, and accomplishments that are important to you.<br /><br />Honesty is the Only Policy<br />Some people would rather be struck by lightning than say "no" to a question. If you don't have experience in something and you've been asked a direct question, say so. There are different ways of saying no. You can say "no, never" and leave it at that, or you can say: "No, I haven't but that's precisely why I'd love this job. I have done these things which are directly related to this position, but I'm really interested in trying my hand at this. I think I'd be good at it because"<br /><br />Should I Ask about Salary?<br />It's usually considered polite to wait for the company representatives to bring up money . You should , however, have an answer ready if the company asks you about your salary requirements. If you've done your research, you have an idea about the salary ranges for the job. You can then give a range that starts higher than the bottom and ends higher than the top.<br /><br />Ending on a Positive Note<br />Remember to shake hands with the interviewer, thank the person, and ask what the next step is or when you can expect to hear something. Regardless of how long or short the interview was, or how successfully you think you presented your case, threat your interviewer with courtesy.<br /><br />After the Interview<br />Thank-You notes are a necessary courtesy. If you spoke with two people, thank them both. If you have contact information for only one person, mention the other n the note. If you meet someone for only two minutes, you don't necessarily need to send a letter to him, but be sure to mention him when you thank the person with whom you spent the most time.<br /><br />(taken from Newsweek on June edition 2000.)faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-36997455651474704052008-10-06T23:51:00.001+07:002008-10-07T00:15:43.027+07:00TOP 10 Kebohongan yang biasa ditujukan ke designer naif lugudari milis sblah :<br /><p align="left"> </p><br /><strong>1. Tolong bikinkan project kali ini murah (atau gratis) dan saya akan memberikan bayaran lebih untuk project selanjutnya.</strong><br /><br />Tidak pernah sekalipun profesional business man yang memberikan pekerjaan secara cuma2 atau lebih parahnya memperbudak diri sendiri untuk mendapatkan project dengan bayaran lebih! Kita bisa melihat contoh, apabila kita memanggil tukang pipa ledeng untuk memperbaiki wastafel kita, apa yg dia katakan jika kita berkata "tolong perbaiki wastafel ini secara gratis, jadi kalau saya mau memasang wastafel baru, saya akan memberi bayaran lebih." ANDA AKAN DITERTAWAKAN! Seperti juga halnya kalau klien anda mendapat project yang lebih penting, dia tidak akan memanggil anda kembali, karena melihat kualitas profesionalitas anda sebegitu rendah.<br /><br /><a name='more'></a><br /><p align="left"> </p><br /><strong>2. Kita tidak akan pernah membayar sampai kita dapat melihat final product.</strong><br /><br />Hati-hati, ini bisa jadi penipuan. Jika klien anda berkata seperti ini, dia sedang membuka peluang untuk menipu pembayaran anda. Setiap profesi pasti membutuhkan uang jaminan atau uang muka untuk melakukan suatu project, kecuali project yang benar2 terlalu kecil. Sekali anda setuju dengan harga, dan menerima uang muka, dan membuka hubungan kerja dengan klien anda, pastinya anda akan membuat suatu perjanjian kedua untuk membahas project ini ke tahap yang lebih lanjut. Tetapi apabila klien anda tidak memberikan harga sepantasnya dan tanpa uang muka, mereka tidak berhak untuk membuat perjanjian untuk membahas project itu.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>3. Kerjakan project ini dengan murah (atau gratis lagi!) dan anda akan mendapat nama yang bagus ! Pekerjaan baru akan selalu datang masuk !</strong><br /><br />Ini jelas jelas sebuah kebohongan belaka. Coba katakan ini ke tukang ledeng "Pasang ini dengan baik supaya rekan rekanku bisa melihat dan anda akan mendapat banyak orderan." Ini jelas jelas akan membuang waktu berharga anda. Lebih lagi, klien anda sepertinya sudah terbiasa melakukan hal ini dengan berpura2 tahu tentang harga desain yg biasa beredar.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>4. Sewaktu memperhatikan konsep dan sketsa, client mengatakan hal seperti ini "hm, kita masih belum yakin untuk memakai jasa anda, tapi tolong tinggalkan pekerjaan anda disini, jadi saya bisa diskusi dengan teman/ boss / istri / anak / dan kawan2 nya"</strong><br /><br />Saya yakin, 15 menit sesudah anda meninggalkan dia, klien akan menelepon desainer lainnya dengan konsep ditangan sambil menanyakan harga. Ketika anda ditelpon kembali dengan alasan design anda tidak diterima karena harga terlalu tinggi dan designer lain yang akan meneruskan konsep anda dengan harga lebih murah. Anda tertipu dengan memberikan jasa konsultasi gratis, dan lebih buruk lagi, konsep design anda dicuri. Jangan tinggalkan konsep design anda di kantor klien.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>5. "Pekerjaan ini tidak dibatalkan, hanya ditunda. Tolong tetap buka project ini dan kita akan melanjutkan dalam 1-2 bulan mendatang"</strong><br /><br />Hmm. Mungkin tidak. Jika project itu menghadapi kendala, lebih buruk lagi anda kemungkinan sudah mati. Sebuah kesalahan anda jika anda tidak mengirim tagihan bon ke klien anda atas pekerjaan yang sudah anda lakukan. Lebih buruk lagi jika anda hanya melepas tagihan ini. Mungkin dalam 2 bulan mendatang, kemungkinan besar, seseorang telah menggantikan anda.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>6. "Surat kontrak? Kita tidak perlu surat kontrak, kan kita sudah berteman baik ?"</strong><br /><br />Ya memang kita berteman baik sampai suatu hal yang buruk sudah terjadi, atau semisalnya terjadi kesalah pahaman, maka klien anda akan lari dan anda mengutuki diri sendiri, maka dari itu, surat kontrak benar benar penting. Kecuali, jika anda tidak terlalu mementingkan pembayaran. Semua professionalisme memakai surat kontrak untuk membentuk kerja sama.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>7. "Kirim bon nya sesudah hasil design nya masuk ke percetakan"</strong><br /><br />Kenapa menunda sebuah deadline yang tidak pasti untuk mengirim sebuah tagihan? Anda bekerja kan ? Anda jujur kan ? Mengapa terbelenggu hanya karena deadline percetakan? Sekali anda telah mengirim sebuah jasa dan diterima, TAGIH! Karena dari poin ini, bisa jadi sebuah taktik belaka sebelom anda bertanya tentang kapan pembayaran anda, selagi pekerjaan anda turun cetak. Jika klien anda menunggu pekerjaan ini turun cetak, dan anda melakukan berbagai perubahan seperlunya, dia akan tetap mengikuti anda dan tidak berpindah tangan ke designer lain untuk melakukan perubahan.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>8. "Orang sebelum anda hanya melakukan sebesar XXX ribu rupiah"</strong><br /><br />Ini tidak penting. Jika orang sebelum anda melakukan pekerjaannya dengan baik, klien tidak akan berbicara dengan anda bukan? Maka harga yang klien berikan kepada anda hanyalah harga yang tidak ada artinya. Designer yang memberikan harga terlalu kecil juga akan menghancurkan diri mereka sendiri atau berganti pekerjaan dan designer baru akan menggantikan mereka. Pasang harga yang ideal dan tidak bisa ditawar.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>9. "Budget kita hanya sebesar XXX ribu rupiah, tidak kurang tidak lebih"</strong><br /><br />Ini benar2 tidak masuk akal, bagaimana klien bisa mengetahui harga akhir produksi sebelum anda melakukan pengeluaran dan melakukan survey? Pekerjaan membutuhkan pengeluaran. Jika mereka mempunyai uang yang terlalu sedikit untuk pembayaran anda, anda harus memperingati mereka bahwa anda juga bekerja dengan tidak maksimal. Jika mereka masih ngotot anda untuk melakukan banyak pekerjaan, biarkan mereka pergi ke designer lainnya.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>10. "Kita mendapat kesulitan keuangan. Beri kita kesempatan untuk bisa kerja, kita mendapatkan uang, dan kita akan membayar anda. Gampang kan ?"</strong><br /><br />Memang gampang, tetapi jika mereka sudah mendapatkan uang, anda bukanlah orang pertama yang mereka datangi untuk melunasi hutang2 nya. Jika seseorang mengaku bahwa mereka tidak mempunyai cukup uang dan perusahaan dilanda masalah, bisa jadi mereka lebih bermasalah daripada perusahaannya sendiri. Terlebih lagi, apakah anda sebuah bank? Apakah anda berhak mengecek keuangan mereka? Jika mereka mempunyai masalah keuangan, bagaimana anda bisa mengembangkan sayap bisnis anda?faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-8998036546585894282008-10-06T23:36:00.000+07:002008-10-06T23:38:38.214+07:00WASPADA! 5 gelagat buruk waktu melamar kerjajiplak dari http://reqviem713.multiply.com<br /><p align="left"> </p><br />Idealnya, sebelum memutuskan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan, kita udah punya gambaran detil tentang apa dan bagaimana sikon di perusahaan tersebut. Kaya apa culturenya, keuangannya sehat apa enggak, jenjang karirnya prospektif atau enggak, dst. Tapi gimana kalo kita ditawari kerja di perusahaan yang sama sekali belum pernah kedengeran ceritanya? Langsung tolak? Ntar dulu. Nggak pernah kedengeran ceritanya bukan berarti jelek lho. Satu-satunya jalan adalah dengan menganalisa proses yang terjadi sewaktu melamar.<br /><br /><p class="kuotasi"> Lo ditawar pada pertemuan pertama.<br />Wawancara tahap pertama adalah saringan awal untuk memilih calon pegawai yang paling potensial. Kalo baru pada pertemuan pertama concern mereka terpaku pada gaji yang lo ajukan seperti "bisa turun nggak nih?" atau "negotiable nggak nih?" atau yang ngeselin "minta gajinya gede amat mas. bisa turun nggak?" - warning - mereka nggak peduli pada kualitas elo sebagai pegawai. Mereka cuma ingin cari tenaga murah.<br /><br />Berikut ini beberapa "gejala" yang mungkin bisa dijadikan panduan untuk menilai kondisi sebuah perusahaan. Nggak selamanya bener, tapi minimal bisa jadi bahan pertimbangan. Kalo cuma satu atau dua gejala yang muncul, yah, mungkin sekedar kebetulan aja. Tapi kalo hampir semua gejala ini terjadi, hmmm... hati-hati aja. Kalo masih punya pilihan, mending ngelamar di tempat lain aja deh!<br /></p><p align="left"> </p><br /><strong>1. Lo kurang dihargai sebagai manusia.</strong><br /><br />Kalo cuma si resepsionis yang tampangnya bete waktu menyambut elu, yah mungkin kebetulan dia abis ronda semalem, masih ngantuk. Kalo cuma pak satpam yang rada galak waktu minta elu nitip KTP, yah mungkin dia lagi mikirin anaknya sakit di rumah. Tapi kalo mulai dari tukang parkir, satpam, resepsionis, office boy, sampe tukang gorengan yang mangkal di depan pada kompakan menunjukkan perilaku yang kurang santun - warning - kemungkinan ada yang nggak beres dengan perusahaan ini. Yang gue maksud dengan perlakuan kurang santun antara lain: nggak mengucapkan salam<br /><br />saat menyambut, nada bicara yang kurang bersahabat, nunggu lama tanpa dikasih minum, sampe perlakuan yang kurang manusiawi seperti diminta mengisi formulir lamaran di tempat orang lalu lalang - sambil jongkok pula. FYI; formulir lamaran yang lo isi sewaktu melamar kerja itu adalah dokumen yang sifatnya pribadi dan rahasia. Seharusnya lo ditempatkan di ruangan yang tertutup dan nyaman - minimal ada meja dan kursi untuk tempat nulis - bukan di ruang resepsionis yang serba terbuka sehingga mas-mas kurir yang kebetulan lewat bisa nyeletuk, "wah rumahnya<br />deket tuh dengan rumah saya, kapan-kapan main ya..."<br />Perusahaan yang sehat dan profesional sadar bahwa citra perusahaan dibangun mulai dari garda depan, dari bagaimana tamu disambut. Kalo untuk urusan remeh gini aja mereka nggak becus menangani, jgn2 untuk urusan yang besar-besar juga morat-marit.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>2. Lo dicoba untuk ditempatkan dalam posisi lemah / tergantung pada<br />perusahaan.</strong><br /><br />Yang gue maksud antara lain: petugas recruitment yang meminta elu untuk menyerahkan dokumen pendukung (ijazah, transkrip nilai, referensi kerja) yang ASLI, atau "menggantung" status kepegawaian lo di zona limbo antara kontrak dan permanen, penetapan masa percobaan yang kurang jelas, dan sebagainya. Khusus untuk urusan "menahan" dokumen pendukung, asal tau aja ya, sebenernya perusahaan nggak berhak melakukannya. Kecuali kalo elu udah jadi pegawai, terus disekolahin sama perusahaan dan setelah pendidikan selesai ijazah lo ditahan sampe masa ikatan<br /><br />dinas berakhir, itu lain perkara. Sedangkan yang terjadi di sini kan elu capek2 sekolah pake ongkos sendiri, eh begitu lulus ijazahnya disandera. Mengutip kata Mpok Jane dan Sarah, "WHO DO YOU THINK HE ARE??". Kalo tau-tau kantornya kebakaran, kebanjiran, diserbu tikus hingga dokumen penting itu rusak, siapa yang mau tanggung jawab?<br />Perusahaan yang menerapkan kebijakan konyol macam ini biasanya perusahaan yang udah menghadapi dilema: di satu sisi terlalu pelit / terlalu miskin untuk menaikkan kesejahteraan pegawai, di sisi lain butuh untuk mempertahankan jumlah pegawai yang loyal. Kalo perusahaan yang sehat pastinya akan mencoba membuat pegawainya betah dengan cara meningkatkan kesejahteraan mereka, bukan dengan menyandera<br />dokumen! Dengan kata lain, ini tipe perusahaan yang ngajak susah bareng-bareng. Sama sekali nggak worthed untuk dilamar.<br /><p align="left"> <a name='more'></a></p><br /><strong>3. Lo diminta mondar-mandir kaya setrikaan</strong><br /><br />Lazimnya, proses seleksi pegawai dilakukan dalam 3 - 4 tahap:<br /><br />a. Wawancara dan psikotes awal - biasanya di tahap ini lo ketemu dengan petugas<br />HR di level officer atau konsultan eksternal<br /><br />b. Tes kesehatan<br /><br />c. Wawancara dengan calon boss (user).<br /><br />Kadang-kadang, ada 2 atau 3 tahap tambahan di mana elo diminta wawancara dengan bossnya HR, bossnya user, atau dengan big boss - biasanya terjadi di perusahaan kecil. Jadi maksimal elu mondar-mandir untuk keperluan melamar kerja adalah 6 kali. Nah kalo elo ketemu kantor yang meminta lo dateng untuk interview doang, habis itu psikotesnya di hari lain, habis itu di hari lainnya interview lagi dengan orang lain, habis itu "eh iya ada yang lupa ditanyain" dan lantas lo harus dateng lagi minggu depannya untuk wawancara lanjutan, baru abis itu wawancara dengan boss, terus minggu depannya lagi wawancara dengan boss yang lain lagi, baru abis itu tes kesehatan, terus "oh iya ada lagi ding yang<br /><br />kelupaan ditanya" sehingga lo harus wawancara dengan HR lagi... - warning - lo sedang berhadapan dengan perusahaan bingung.<br /><br />Kondisi kayak gini mengindikasikan ada masalah dalam pembagian wewenang pengambilan keputusan di perusahaan tersebut. Lo diminta dateng berkali-kali dan ketemu dengan orang yang berbeda-beda karena nggak ada satu orang yang punya cukup nyali untuk bertanggung jawab atas keputusan menghire elu. Maksudnya kalo elu ternyata bertingkah setelah dihire jadi pegawai, biar nggak ada satu orang yang jadi kambing hitam, gitu. Makanya wawancaranya jadi tanggung renteng gitu. Pertanyaannya, lagi-lagi, kalo untuk mengambil keputusan menghire seseorang aja<br />segitu ribetnya, gimana dengan pengambilan keputusan untuk urusan lain yang lebih penting dan genting? Selain itu, kembali pada poin pertama, mereka juga kurang menghargai waktu, biaya dan tenaga yang harus lo keluarkan untuk dateng ke kantor mereka.<br /><p align="left"> </p><br /><strong>4. Lo ditawar pada pertemuan pertama. </strong><br /><br />Wawancara tahap pertama adalah saringan awal untuk memilih calon pegawai yang paling potensial. Kalo baru pada pertemuan pertama concern mereka terpaku pada gaji yang lo ajukan seperti "bisa turun nggak nih?" atau "negotiable nggak nih?" atau yang ngeselin "minta gajinya gede amat mas. bisa turun nggak?" - warning - mereka nggak peduli pada kualitas elo sebagai pegawai. Mereka cuma ingin cari tenaga murah. Tapi berita baiknya, kalo perusahaan yang lo lamar termasuk tipe yang begini, maka ada satu kiat jitu yang PASTI berhasil, yaitu jawab aja dengan "Saya GRATIS pak, nggak usah digaji, tuh di depan saya liat banyak rumput."<br /><p align="left"> </p><br /><strong>5. Lo diajak bersekongkol</strong><br /><br />Yang ini pengalaman pribadi gue nih. Di salah satu perusahaan sebelum kantor gue yang sekarang, masa HR managernya bilang gini, "Agung, tolong kalau kamu masuk tanggal 1 nanti, bilang sama orang-orang bahwa kamu udah mulai interview dengan saya sejak 2 bulan sebelumnya ya."<br /><br />Gue, tentu aja bingung mendengar permintaan aneh ini, mengingat wawancara pertama cuma berjarak 1 bulan dari tanggal masuk gue.<br /><br />"Nggak papa, sekedar supaya nggak heboh aja karena ada orang baru."<br />Sebuah jawaban yang nggak memuaskan, tapi waktu itu gue pikir, 'ah ini kan cuma soal kecil'. Ternyata... setelah gue masuk baru ketauan bahwa alur komunikasi si boss dengan para bawahannya sangat parah. Lingkungan kantor dipenuhi desas-desus, termasuk tentang kehadiran gue. Parahnya, si boss sama sekali nggak bernyali untuk menghadapi para karyawan, minimal menjelaskan biar lurus, dan membantah isu yang<br />ngaco. Kalo ada isu negatif ya begitulah yang dia lakukan, berusaha menutup-nutupi dengan kebohongan yang sayangnya kurang cerdas.<br />Puncaknya, baru sebulan gue kerja di perusahaan tersebut, si boss yang ngajak sekongkolan tadi mendadak "resign" secara misterius karena baru ketahuan pernah melakukan sebuah kesalahan fatal yang menyebabkan perusahaan harus berurusan dengan pengadilan.<br /><br />Perusahaan yang mengajak lo menutup-nutupi sesuatu mengindikasikan bahwa mereka kesulitan mengelola iklim kerja. Dan jangan kira tawaran paket remunerasi yang menarik bisa mengkompensasi iklim kerja yang parah.faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-61832951176732282572008-10-06T23:19:00.000+07:002008-10-06T23:22:03.200+07:00Kebiasaan yang Mengancam Karir<div class="entry"> <p>Mungkinkah sebatang rokok bisa merugikan karir? Mungkin saja. Selain kebiasaan merokok, menurut situs Yahoo HotJobs ada beberapa kebiasaan yang bisa mengancam posisi Anda di kantor.</p> <p>1. Gaya hidup tidak sehat<br />Merokok, hobi mabuk-mabukan, serta kebiasaan makan secara berlebihan termasuk dalam gaya hidup yang bisa merugikan karir. Apa pasal? Sekarang perusahaan lebih memilih karyawan yang sehat jiwa dan badannya karena bisa menghemat anggaran kesehatan perusahaan.</p> <p>2. Suka ngambek<br />Gampang ngambek, apalagi tanpa alasan yang jelas, menunjukkan bahwa sebenarnya Anda belum dewasa dan belum siap memasuki dunia kerja. Jadi, meski atasan kerap membuat Anda kesal, tahan diri untuk tidak bersikap emosional. Bila ada kesempatan yang tepat, Anda bisa mengungkapkan perasaan dengan cara yang bijak sehingga Anda tetap dinilai profesional.</p> <p>3. Ngaret<br />Jauhkan sikap tidak disiplin dari kamus Anda. Berusahalah untuk menepati hal-hal yang sudah disepakati bersama, misalnya jam masuk kerja, waktu rapat, termasuk juga saat menyerahkan laporan pekerjaan. Sikap disiplin mencerminkan komitmen yang tinggi dan tanggung jawab.</p> <p>4. Malas membaca koran<br />Kebanyakan wanita lebih suka membaca majalah dan tabloid gosip. Padahal, dengan mengetahui isu-isu terbaru yang sedang hangat, wawasan Anda akan bertambah. Keputusan dan kebijakan perusahaan juga kerap dibuat berdasarkan fenomena yang sedang terjadi di masyarakat, seperti kenaikan BBM misalnya.</p> <p>5. Malas bergaul<br />Meski tumpukan pekerjaan menghadang luangkanlah waktu untuk bergaul dan bersosialisasi. Berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai kalangan akan menambah jejaring yang pastinya akan berguna bagi pekerjaan. [<em>kompas</em>]</p> </div>faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-23823522640195977582008-02-28T17:15:00.001+07:002008-02-28T17:24:57.576+07:0025 Karir untuk Dijalankan Pada Masa ResesiJika anda menginginkan karir yang dapat mengatasi masa resesi, kuncinya adalah mencari pekerjaan yang harus terus berjalan meskipun tidak ada pendapatan yang dapat digunakan untuk konsumsi. Jadi saat pembeli tidak terlalu banyak pergi ke mall, orang tetap akan sakit, membayar pajak dan menggunakan energi. Berikut adalah karir dan industri yang dapat dijalankan walaupun pada siklus ekonomi yang sedang turun. <ol><li><b>Layanan kesehatan</b>: Orang akan selalu sakit - seringkali mereka tidak memiliki asuransi kesehatan atau mengambil tindakan pencegahan. </li><li><b>Energi</b>: Walaupun para konsumen sering mengirit penggunaan energi, mereka tidak akan berhenti menggunakannya. </li><li><b>Pendididkan</b>: Tidak perduli seberapa parahnya kondisi perekonomian, selalu ada pekerjaan untuk para guru. </li><li><b>Infrastruktur</b>: Sama seperti sektor energi, orang-orang tidak akan berhenti menggunakan penerangan dirumah mereka. </li><li><b>Bisnis Internasional</b>: Walaupun ekonomi dalam negeri sedang bergejolak, banyak negara lain ada yang justru sedang dalam siklus pertumbuhan yang baik. </li><li><b>Keamanan publik</b>: Pemecatan polisi sangatlah jarang, apalagi pada masa dimana keamanan masyarakat sedang diancam oleh bahaya kriminalitas. </li><li><b>Pemakaman</b>: Sama seperti orang yang akan terus mengalami sakit, mereka juga akan mati, jadi bisnis ini akan selalu didatangi pelanggan. </li><li><b>Akunting</b>: Kematian dan pajak adalah hal yang pasti. Pada masa resesi, orang dan perusahaan akan mencari cara untuk memotong anggaran. </li><li><b>Pegawai pemerintahan</b>: Kebanyakan pegawai negeri akan berhenti bekerja pada masa pensisun, jadi kesempatan untuk bertahan pada pekerjaan tersebut sangatlah besar. </li><li><b>Farmasi</b>: Selama dokter memberikan resep, orang-orang akan terus mengkonsumsi obat. </li><li><b>Sales</b>: Sebuah peraturan sederhana, siapapun yang berada pada posisi memberikan pemasukan pada perusahaan akan aman. </li><li><b>Militer</b>: Militer akan terus merekrut orang, terutama pada masa perang. Pertimbangkan juga bahwa semua pengeluaran anda akan dibayarkan , jadi biaya hidup bukanlah masalah. </li><li><b>Judi</b>: Saat kehidupan menjadi sulit, banyak yang akan mencari jalan pintas. Salah satunya adalah judi, karena ia menawarkan peluang untuk keluar dari masalah keuangan. Atau semakin menjerumuskan鈥� </li><li><b>Alkohol</b>: Alkohol adalah jalan keluar lain pada masa susah, jadi distributor dan pabrikan akan terus bertahan. </li><li><b>Politik</b>: Yang satu ini akan selalu menjadi rebutan para pejabat. </li><li><b>Layanan Jasa</b>: Rambut anda akan terus tumbuh, saluran air akan macet, jadi pertimbangkan juga untuk jasa seperti tukang ledeng atau salon. </li><li><b>Menejemen utang</b>: Resesi berarti kesempatan untuk para debitor, dan tentu saja panduan dibutuhkan. </li><li><b>Konsultasi</b>: Resesi juga merupakan kesempatan bagi para konsultan, perusahaan akan menyewa mereka untuk meminta nasihat sehubungan dengan efisiensi. </li><li><b>Hukum</b>: Perusahaan akan membutuhkan banyak pengacara untuk mengatasi masalah seputar kebangkrutan. </li><li><b>Kontarktor pemerintahan</b>: Walaupun kesulitan keuangan, jalan tetap harus dibuat, dan sekolah tetap harus dibangun. </li><li><b>Makanan</b>: Manusia membutuhkan makanan untuk dapat bertahan hidup, dan peluangnya sangat tipis mereka akan berhenti makan - tidak perduli seberapa buruk kondisi ekonomi. </li><li><b>Kecantikan dan kesehatan</b>: Tidak perduli terhadap resesi, orang akan terus melakukan suatu hal yang memberikan kenikmatan hidup. </li><li><b>Penagih utang</b>: Saat anggaran diperketat, banyak yang akan gagal membayar hutang, dan perusahaan akan mencarim penagih untang untuk menutupi biaya mereka. </li><li><b>Barang mewah</b>: Jika anda berada pada bisnis yang melayani kalangan atas, anda tidak perlu merasa khawatir, karena kalangan ini kebal terhadap resesi. </li><li><b>Beranekaragam karir</b>: Jika anda tidak menempatkan seluruh telur anda dalam satu keranjang, anda dapat mengatasi krisis dengan pendapatan kedua anda. Anda dapat mencoba menemukan sumber penghasilan secara online, freelance, atau investasi. </li></ol>faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-4785082688222933152008-01-10T05:42:00.000+07:002008-01-10T05:49:58.114+07:00Kapan Beli Kamera Baru?<p>Pertanyaan pada judul tulisan itu mungkin bentuk lain dari pertanyaan, "Setiap berapa tahun saya harus berganti kamera?" </p> <p>Demikianlah, dunia fotografi digital memang telah mengubah total pola fotografi. Kalau dulu fotografi adalah profesi dan hobi, kini fotografi sudah menjadi gaya hidup. Keinginan memiliki sebuah kamera digital sama besarnya dengan keinginan orang memiliki sebuah telepon genggam. </p> <p>Kalau dulu kamera bisa dipakai sampai kapan pun, kini dalam dunia digital umur kamera bisa dikatakan terbatas. Selain umur cip-cip dalam kamera tidak bisa mencapai puluhan tahun, kamera digital juga bisa basi secara teknologi karena dilibas keluaran terbaru. </p> <p>Kalau Anda seorang profesional alias memakai kamera untuk mencari nafkah, memang sebaiknya Anda selalu memperbarui kamera dengan produk termutakhir di pasaran. Selain menghindari masalah saat bekerja serta mendapatkan kemudahan dari teknologi terbaik, kemutakhiran kamera Anda juga memberikan nilai tambah di mata klien. </p> <p>Namun, untuk pehobi dengan dana terbatas, berganti kamera terus-menerus bukanlah hal yang dianjurkan. Satu yang pasti, investasi terbaik adalah dengan membeli lensa. Harga lensa relatif stabil. </p> Membeli kamera baru memang mudah. Namun membeli kamera pertama sangatlah sulit sebab Anda harus memutuskan merek mana yang akan dipakai. Sekali sudah memutuskan merek, sebaiknya Anda bertahan di sistem itu. Ini menyangkut kebiasaan-kebiasaan yang sangat banyak, dari karakter warna sampai dengan sifat lensanya.faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-72071984837126688522008-01-10T04:54:00.000+07:002008-01-10T05:46:22.334+07:00Komputer Hybrid Masuk Pasar Indonesia<div align="justify">Jakarta, Rabu - Komputer hybrid atau yang lebih dikenal dengan komputer yang memadukan keunggulan dari notebook dan desktop kini mulai memasuki pasar Indonesia setelah NEC meluncurkan produk tersebut di Jakarta, Selasa.</div> <p align="justify">Produk yang dikemas dengan nama NEC Powermate P5000 tersebut merupakan komputer hybrid yang pertama kali masuk di pasar Indonesia. Produk ini juga merupakan komputer hybrid pertama yang dijual di luar Jepang.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Senior Manager Desktop Product Marketing NEC untuk Asia Pasifik Mitsuhiro Tagami mengatakan, NEC sejauh ini merupakan produsen komputer hybrid pertama di dunia sehingga pasar untuk komputer tersebut masih sangat terbuka luas di Indonesia.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Pihak NEC mentargetkan bisa menjual sekitar 200 unit PC tersebut setiap bulannya.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Komputer ini sepintas menyerupai PC pada umumnya, namun tanpa CPU. Monitornya pun dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dengan adanya pegangan di bagian atas belakang monitornya.</p><p align="center"><img src="http://www.chip.co.id/images/stories/chip/news/122007/nec_p5000_display03.jpg" alt="Image" title="Image" align="middle" border="1" height="375" hspace="6" width="500" /> </p><div align="justify"> </div><p align="justify">Komputer ini juga tidak terlalu direpotkan dengan banyaknya kabel-kabel. Satu-satunya kabel yang dibutuhkan hanyalah untuk menghubungkan dengan listrik. Sementara kabel keyboard dan mouse tidak ada. Keyboard dan mouse terhubungkan ke P5000 dengan frekuensi radio nirkabel yang memungkinkan unit ini dioperasikan sampai jarak 10 meter jauhnya dari P5000.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Dengan desain unik dan ukuran yang kecil hanya seberat 4 kg menjadikan komputer ini menonjol di semua tempat khususnya jika ruangan sangat terbatas tapi menginginkan citra dan gaya.</p><p align="center"><img src="http://www.chip.co.id/images/stories/chip/news/122007/nec_p5000_display07.jpg" alt="Image" title="Image" align="middle" border="1" height="375" hspace="6" width="500" /> </p><div align="justify"> </div><p align="justify">P5000 menggabungkan layar TV berkualitas berukuran 17 inch dengan pengeras suara yang terintegrasi. Komputer ini di Jepang juga menerima penghargaan "Japan Good Design Award".</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Diperkuat dengan prosesor inti ganda AMD turion 64 X2 menjadikan PC yang dirancang untuk pengguna pribadi dan komersial ini mampu menjalankan banyak aplikasi secara simultan.</p><p align="center"><img src="http://www.chip.co.id/images/stories/chip/news/122007/nec_p5000_display09.jpg" alt="Image" title="Image" align="middle" border="1" height="375" hspace="6" width="500" /> </p><div align="justify"> </div><p align="justify">Untuk memperkuat fitur jejaring media rumahan, P5000 juga telah dilengkapi dengan cyberlink soft-DMA 1.5 dan fasilitas jejaring nirkabel. Fasilitas ini memberikan kebebasan pengguna untuk meletakan P5000 dimanapun tanpa mengurangi kemampuan jejaringnya.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">P5000 yang dijual dengan harga 1.599 dolar AS itu juga mempunyai kemampuan untuk mengisi ulang listrik telepon genggam atau media player melalui USB port tanpa perlu mengoperasikan sistem PC.(ANT/WAH) </p><strong>Source:</strong> <a href="http://www.kompas.co.id/portal/infotekno/view.cfm?p=2007.12.13163609">Kompas.com</a>faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-3140236447279541502007-11-07T15:51:00.000+07:002008-01-10T05:28:40.126+07:00disuru buat blogDitengah kerjaan yang banyak gila, dosen pak Tri Djoko Wahjono masi aja sempet-sempetnya nyuruh buat blog. Huummff... Secara dari dulu gw ga pernah bikin blog yang rapi dan enak diliat. Selain ga ada waktu buat edit-edit blog layaknya edit "EpEs", kerjaan proyek mata kuliah lain juga udah nungguin di kumpulin. Tapi ya gapapa deh. Pokonya blog ini gw buat untuk memenuhi tugas dari mister Tri Djoko itu lah..<br />yang mau liat blog dosen gw itu, nih silahkan <a href="http://pengembarasenja.blogspot.com/">klik</a>faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-37630296849784467532007-11-07T15:47:00.000+07:002008-12-11T11:31:22.839+07:00JakJazz Festival 2007<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOiSOI4710GzxzAR0v_ZLphuH1vlqZGZN7kvL5R8befb-WLwRWCMN_4yAmDbMwpK9C1c14XhSNEWPnpz2T27x2pawXUyJPgvYeO2wTUIlU4xkfrU8Yl7Mpg2qZSYvpg3jhW5oKYIYLXtXN/s1600-h/28092007235257_content.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOiSOI4710GzxzAR0v_ZLphuH1vlqZGZN7kvL5R8befb-WLwRWCMN_4yAmDbMwpK9C1c14XhSNEWPnpz2T27x2pawXUyJPgvYeO2wTUIlU4xkfrU8Yl7Mpg2qZSYvpg3jhW5oKYIYLXtXN/s200/28092007235257_content.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5130018061550875586" border="0" /></a><br /><span class="textberita"><b><i><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Shedule:</i><br />Jumat, 23 November 2007</b><br />Shionova Satoru (Japan), Idang Rasjidi (Indonesia), Bela Szaloki (Hongaria), Syahrani (Indonesia), Asia Baetproject (Malaysia), Rieka Roeslan (Indonesia), Danny & Marlayne (Netherland), Joona Toivanen Trio (Finland), Djaduk Ferianto (Indonesia), John Hondorp (Netherland), Cendi Luntungan Project (Indonesia), Luciano with Zarro (Italy – Indonesia), Dainus Pulauskas Sextet (Lithuania), Cloropyl + DJ (Indonesia), Kulkuk (Indonesia), Alex Sipiaguine (USA), Faisal & CO Babby Joel (Indonesia), Blue Newz (Indonesia), Maliq & D’Essentials (Indonesia), Jazzmint Big Band (Indonesia), The Professor (Indonesia)<br /><b><i>Special Show: Bugz in The Attic (UK)</i><br /><br />Sabtu, 24 November 2007</b><br />Bill Sharpe with Tetsuo Sakurai, Masato Honda, Hiroyuki Noritake (USA-Japan), Monday Michiru (USA), Carmen Bradford with Jeremy Monteiro (USA-Singapore), Joona Toivanen Trio (Finland), Lou G (The Netherland), Park Drive (Indonesia), PIG Pra Indra Lesmana, Gilang Ramadhan (Indonesia), The Doctor (Indonesia), Beben Quartet (Indonesia), Kahitna (Indonesia), Story Tellers (Indonesia), Ireng Maulana & Friends with Andien – Warna (Indonesia), John Hondorp (The Netherland), Jilly Likumahuwa (Indonesia), Bibus (Indonesia), Glenn Fredly & Barry Likumahuwa Project (Indonesia), Kiboud Maulana feat Jackie (Indonesia), The Galaxy Big Band (Japan), Angelita Li with Rio Moreno Latin Combo (Hongkong – Indonesia)<br /><b><u>Special Show: Sypro Gyra (USA)</u><br /><br />Minggu, 25 November 2007</b><br />Don Grusin with Carlos Rios (USA), Tompi & Groovology (Indonesia), Asia Beat Project (Malaysia), Dwiki Dharmawan Project (Indonesia), Balawan Trio (Indonesia), Rani Singam with Jeremy Moteiro (Singapore), Joona Toivanen Trio (Finland), Bela Szaloki (Hongaria), The Diplomat (Indonesia), Binus Band (Indonesia), Alex Sipiaguine (USA), Monday Michiru (USA), Surabaya All Star, Sherly O & Absolute, Dainus Pulauskas Sextet (Lithuania), Elfa’s Big Band & Voices (Indonesia), Luciano with Zarro (Italy – Indonesia), Angelita Li with Rio Moreno Latin Combo (Hongkong-Indonesia), Heffrey Tahalele & Friends with Bertha & Emil S Praja , JakJazz All Stars : Ireng Maulana All Stars, Ermy Kulit – Margie Segers, Idang Rasidi – Bubi Chen –Kiboud Maulana, The Galaxy Big Band (Japan)<br /><b><u>Special Show: Kool and The Gang (USA)</u><br /><br />Tiket:</b><br /><u>Early Bird I (10 Sept – 17 Oct 2007)</u><br />Daily Pass Rp 200.000<br />Daily Package Rp 300.000<br />Jack Jazz Passport Rp 750.000<br />Special Show Rp 250.000<br /><br /><u>Early Bird II (18 Oct - 11 Nov)</u><br />Daily Pass Rp 250.000<br />Daily Package Rp 400.000<br />Jack Jazz Passport Rp 950.000<br />Special Show Rp 250.000<br /><br /><u>Regular (12 Nov – 25 Nov)</u><br />Daily Pass Rp 300.000<br />Daily Package Rp 500.000<br />Jack Jazz Passport Rp 1.250.000<br />Special Show Rp 250.000</span>faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3871107701904017181.post-50055180380349987852007-11-07T00:26:00.000+07:002008-12-11T11:31:23.178+07:00Google Umumkan Proyek Ponselnya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5iji03cHOcApj574mLcDrI_NVt5mRtIs8FjVOyZQGr5Wcf5Dq2zDS16wkxaW0cjb8qF-l-z1DiKsL6aoLfU0s-Zfo-8jcPaSNMeMTrXezSunrpa-pWnO0GZFeama2mKuI-e9lI9nLeWUD/s1600-h/open-handset-alliance-rivals.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5iji03cHOcApj574mLcDrI_NVt5mRtIs8FjVOyZQGr5Wcf5Dq2zDS16wkxaW0cjb8qF-l-z1DiKsL6aoLfU0s-Zfo-8jcPaSNMeMTrXezSunrpa-pWnO0GZFeama2mKuI-e9lI9nLeWUD/s200/open-handset-alliance-rivals.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5130014501022987186" border="0" /></a><br /><br /><br />Setelah beredar rumor dan spekulasi, Google akhirnya mengungkap proyek ponselnya. Bukannya sebuah ponsel berlogo Google yang dipamerkan, melainkan platform software yang dikembangkan Google khusus untuk telepon seluler dan aliansi terbuka.<br /><br />Platform software bernama Android menyediakan sistem operasi, antarmuka, dan aplikasi yang didesain untuk mempercepat adopsi internet ke dalam ponsel. Dibangun dengan kode pemrograman yang terbuka, pengembang software dari mana saja dapat berkontribusi untuk mengembangkan beragam aplikasi untuk mempercepat ketersediaan konten.<br /><br />"Ini akan membawa internet ke dalam ponsel dengan cara yang sangat keren," ujar Andy Rubin, direktur platform bergerak Google, Senin (5/11). Rubin adalah pendiri Android, perusahaan pengembang software ponsel yang diakusisi Google pada tahun 2005 dan produknya menjadi basis pengembangan software ponselnya Google.<br /><br />Pengembangan software juga diharapkan akan menurunkan harga jual ponsel untuk meraih konsumen lebih besar. Sebab, Google memberikan cuma-cuma kepada produsen hardware untuk menggunakan software tersebut.<br /><br />Saat ini sudah empat produsen hardware yang menjalin kerja sama yakni Samsung, HTC, Motorola, dan LG. Ponsel pertama dengan sistem operasi dari Google akan tersedia mulai paruh kedua tahun 2008.<br /><br />Google juga mendirikan Open Handset Alliance (OHA) yang telah diikuti 34 perusahaan dari produsen chip hingga produsen handset. Hal ini akan menjadi pukulan bagi sejumlah pengembang software ponsel seperti Microsoft, Reserach in Motion, Palm, dan Symbian yang mengembangkan software propietary (berlisensi).<br /><br />Di AS, operator Sprint Nextel dan T-Mobile sudah menyatakan minatnya mendukung ponsel berbasis Google. Sedangkan di luar AS, sudah ada Telefonica di Spanyol dan Telecom Italia.<br /><br />"Kami ingin menciptakan pengalaman bergerak secara kesleuruhan kepada pengguna ponsel," ujar Eric Schmidt, CEO Google. Ia mengatakan pengguna ponsel tentu ingin merasakan pengalaman menjelajah internet melalui ponsel seperti pengalamannya saat di depan komputer.<br /><br />Meski Google baru menawarkan software untuk ponsel, Schmidt tidak menampik kemungkinan dirilisnya Google Phone di masa datang. Ia katakan visi Google adalah menyedaikan platform yang sangat baik untuk mendukung ribuan model ponsel.<br /><br />"Pengumuman hari ini jauh lebih ambisius daripada sekedar seperangkat Google Phone yang dirumorkan pers dalam beberapa minggu terakhir," tandasnya. Kit pengambangn software untuk platform ini akan dirilis kepada pengembang software mulai minggu depan.faridhttp://www.blogger.com/profile/17947641443344627825noreply@blogger.com0