Blog sederhana tentang saya. Silakan Anda lihat sendiri..

Thursday, January 10, 2008

Kapan Beli Kamera Baru?

Pertanyaan pada judul tulisan itu mungkin bentuk lain dari pertanyaan, "Setiap berapa tahun saya harus berganti kamera?"

Demikianlah, dunia fotografi digital memang telah mengubah total pola fotografi. Kalau dulu fotografi adalah profesi dan hobi, kini fotografi sudah menjadi gaya hidup. Keinginan memiliki sebuah kamera digital sama besarnya dengan keinginan orang memiliki sebuah telepon genggam.

Kalau dulu kamera bisa dipakai sampai kapan pun, kini dalam dunia digital umur kamera bisa dikatakan terbatas. Selain umur cip-cip dalam kamera tidak bisa mencapai puluhan tahun, kamera digital juga bisa basi secara teknologi karena dilibas keluaran terbaru.

Kalau Anda seorang profesional alias memakai kamera untuk mencari nafkah, memang sebaiknya Anda selalu memperbarui kamera dengan produk termutakhir di pasaran. Selain menghindari masalah saat bekerja serta mendapatkan kemudahan dari teknologi terbaik, kemutakhiran kamera Anda juga memberikan nilai tambah di mata klien.

Namun, untuk pehobi dengan dana terbatas, berganti kamera terus-menerus bukanlah hal yang dianjurkan. Satu yang pasti, investasi terbaik adalah dengan membeli lensa. Harga lensa relatif stabil.

Membeli kamera baru memang mudah. Namun membeli kamera pertama sangatlah sulit sebab Anda harus memutuskan merek mana yang akan dipakai. Sekali sudah memutuskan merek, sebaiknya Anda bertahan di sistem itu. Ini menyangkut kebiasaan-kebiasaan yang sangat banyak, dari karakter warna sampai dengan sifat lensanya.

Komputer Hybrid Masuk Pasar Indonesia

Jakarta, Rabu - Komputer hybrid atau yang lebih dikenal dengan komputer yang memadukan keunggulan dari notebook dan desktop kini mulai memasuki pasar Indonesia setelah NEC meluncurkan produk tersebut di Jakarta, Selasa.

Produk yang dikemas dengan nama NEC Powermate P5000 tersebut merupakan komputer hybrid yang pertama kali masuk di pasar Indonesia. Produk ini juga merupakan komputer hybrid pertama yang dijual di luar Jepang.

Senior Manager Desktop Product Marketing NEC untuk Asia Pasifik Mitsuhiro Tagami mengatakan, NEC sejauh ini merupakan produsen komputer hybrid pertama di dunia sehingga pasar untuk komputer tersebut masih sangat terbuka luas di Indonesia.

Pihak NEC mentargetkan bisa menjual sekitar 200 unit PC tersebut setiap bulannya.

Komputer ini sepintas menyerupai PC pada umumnya, namun tanpa CPU. Monitornya pun dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dengan adanya pegangan di bagian atas belakang monitornya.

Image

Komputer ini juga tidak terlalu direpotkan dengan banyaknya kabel-kabel. Satu-satunya kabel yang dibutuhkan hanyalah untuk menghubungkan dengan listrik. Sementara kabel keyboard dan mouse tidak ada. Keyboard dan mouse terhubungkan ke P5000 dengan frekuensi radio nirkabel yang memungkinkan unit ini dioperasikan sampai jarak 10 meter jauhnya dari P5000.

Dengan desain unik dan ukuran yang kecil hanya seberat 4 kg menjadikan komputer ini menonjol di semua tempat khususnya jika ruangan sangat terbatas tapi menginginkan citra dan gaya.

Image

P5000 menggabungkan layar TV berkualitas berukuran 17 inch dengan pengeras suara yang terintegrasi. Komputer ini di Jepang juga menerima penghargaan "Japan Good Design Award".

Diperkuat dengan prosesor inti ganda AMD turion 64 X2 menjadikan PC yang dirancang untuk pengguna pribadi dan komersial ini mampu menjalankan banyak aplikasi secara simultan.

Image

Untuk memperkuat fitur jejaring media rumahan, P5000 juga telah dilengkapi dengan cyberlink soft-DMA 1.5 dan fasilitas jejaring nirkabel. Fasilitas ini memberikan kebebasan pengguna untuk meletakan P5000 dimanapun tanpa mengurangi kemampuan jejaringnya.

P5000 yang dijual dengan harga 1.599 dolar AS itu juga mempunyai kemampuan untuk mengisi ulang listrik telepon genggam atau media player melalui USB port tanpa perlu mengoperasikan sistem PC.(ANT/WAH)

Source: Kompas.com